Dalam industri tekstil, Anda akan menemukan banyak jenis kain yang akan digunakan. Setiap kain memiliki atribut dan properti khusus. Salah satu jenis kain tersebut adalah bahan viscose, atau juga dikenal sebagai rayon.
Bahan viscose adalah serat alami yang ditemukan oleh seorang ilmuwan Prancis pada akhir abad ke-19. Sebelum dia, orang Inggris Robert Hook mencoba membuat bahan jenis ini. Produksi massal bahan diluncurkan pada abad XX, saat itulah kanvas viscose menjadi sangat populer karena sifatnya yang universal.
Viscose adalah jenis kain rayon semi-sintetis yang terbuat dari pulp kayu yang digunakan sebagai pengganti sutra, karena memiliki drape dan kesan halus yang mirip dengan bahan mewah yang bisa di buat di konveksi seragam. Istilah “viscose” mengacu secara khusus pada larutan pulp kayu yang diubah menjadi kain.
Lalu bagaimana pembuatan bahan viscose ini? Akan kami bahas lebih lanjut mengena bahan viscose dalam artikel berikut.
Karakteristik Bahan Viscose
Viscose adalah pilihan yang bagus jika Anda ingin bahan yang ringan, hasil akhir yang berkilau, dan tekstur yang lembut. Bahan kain ini relatif murah dan dapat memberikan kesan mewah dengan harga yang jauh lebih rendah. Ini juga menyatu dengan baik bersama serat lain seperti katun, poliester, dan spandeks
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Viscose
Kelebihan
- Kainnya lembut, serbaguna, dan menyerap, serta dikenal karena teksturnya yang seperti sutra. Penampilannya juga menyerupai sutra dan sangat ideal bagi mereka yang mencari nuansa dan gaya mewah untuk pakaian dengan harga yang lebih murah.
- Kainnya tidak membuat Anda kepanasan, seperti kapas, nyaman, dan santai.
- Ini mudah dicelup sehingga memberikan nuansa yang indah. Bahan ini juga menahan pewarna meski telah digunakan dalam waktu lama dan dicuci tanpa membuatnya pudar atau terlihat kusam.
- Saat terkena panas ringan, serat kain ini tidak menyusut. Kain ini juga menyerap kelembapan.
- Kain ini menyatu dengan baik dengan sebagian besar serat. Ketika dicampur dengan poliester, akan menghasilkan poliviskose, dan ketika dicampur dengan kapas, akan menghasilkan kapas viscose. Ketika viscose dicampur dengan spandex, kain ini menawarkan daya regangan yang baik.
- Sifat penyerap viscose membuatnya berguna untuk beberapa industri, seperti industri fashion dan industri higienis sekali pakai.
- Bahannya yang ringan dan tidak menempel di tubuh, sehingga membuatnya sempurna untuk gaun musim panas.
- Meskipun tidak memerangkap panas, bahan viscose menyerap air dan keringat, yang membuatnya baik untuk pakaian olahraga.
Kekurangan
- Saat dicuci dengan air panas, viscose bisa menyusut. Kain ini juga mudah kusut. Saat terkena panas dan cahaya, kain dapat memudar dan memburuk. Kain ini rentan terhadap jamur, dan ketika basah, seratnya menjadi lemah.
- Kebanyakan kain viscose perlu dibersihkan kering. Kainnya terbuat dari pulp kayu bahan alami, tetapi proses pembuatannya yang melibatkan penggunaan bahan kimia dan melepaskan asap beracun, sehingga berpotensi mencemari dan merusak lingkungan.
- Kainnya tidak mendapatkan bentuk aslinya setelah diregangkan. Kain ini tidak cocok untuk digunakan dalam keperluan perabot rumah tangga karena mudah meregang dan bukan jenis kain yang sangat kuat.
- Sifat kain yang menyerap kelembapan dapat menyebabkan noda pada kain, yang tidak mudah dihilangkan dan dapat meninggalkan noda permanen.