Penggunaan plastik memang sudah tidak bisa terlepas dari kegiatan kita sehari-hari, penggunaan plastik biasanya digunakan sebagai kantong plastik belanjaan, botol air minum, mengemas makanan/minuman dan masih banyak lagi kegunaan plastik. Kemungkinan terbesarnya, mengapa plastik banyak digunakan adalah tingkat kepraktisan, mudah didapatkan dan harganya yang murah, sehingga plastik menjadi pilihan utama. Plastik adalah istilah umum yang dipakai untuk Polimer, material yang terdiri dari rantai panjang karbon dan elemen – elemen lain yang mudah dibuat menjadi berbagai macam bentuk dan ukuran. Polimerisasi adalah cara membuat plastik dari monomer, sedangkan monomer adalah bahan – bahan dasar plastik yang disusun dan membentuk secara sambung menyambung. Plastik juga mengandung zat non plastik yang disebut Zat adiktif. Zat adiktif diperlukan untuk memperbaiki sifat plastik itu sendiri. Zat dengan berat molekul rendah, diantaranya berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar ultraviolet, anti lengket, dan masih banyak lagi. (1) Dilihat dari penjelasan diatas bahwa plastik bisa dibilang sangat berbahaya, karena mayoritas pembuatannya berasal dari zat kimiawi. Lalu muncul pertanyaan, apakah dampak plastik yang telah digunakan dan menjadi sampah plastik terhadap kesehatan tubuh kita?
Diperlukan waktu puluhan tahun bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas sampah plastik itu benar-benar di lenyapkan. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif dari sampah plastik sangat besar sekali. Jika di bakar, sampah plastic akan menghasilkan asab beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakarannya tidak sempurna, plastic akan mengurai di udara sebagai dioksin, senyawa ini sangat berbahaya jika terhirup manusia. Sampah plastik juga dapat menyebabkan banjir, karena menyumbat saluran-saluran air. Sehingga dapat menyebabkan banjir bahkan yang terparah dapat merusak turbin waduk. (2) Selain itu, ada beberapa dampak sampah plastik bagi tubuh kita, antara lain:
-
Menjadi Penyebab Kanker
Mungkin sebagian besar masyarakat menganggap bahwa plastic merupakan barang biasa yang memberi banyak keuntungan, namun bahayanya jika sampai terurai ke dalam tubuh bisa berbahaya bagi kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kanker. Dikarenakan plastic mengalami penguraian sebagai dioksin.
-
Mengganggu Sistem Saraf
Dioksin yang terhirup oleh manusia, bukan cuma sekedar kanker yang ditimbulkan. Sistem saraf pun akan terangsang sehingga menimbulkan kerusakan. Kerusakan sistem saraf ini juga akan berimbas pada kinerja organ dalam lainnya, karena pembakaran plastic yang tidak sempurna.
-
Depresi
Depresi berawal dari stres yang sudah parah. Biasanya disebabkan oleh masalah internal maupun eksternal yang kemudian depresi berujung pada gangguan jiwa dan mental. Namun potensi depresi ini juga dapat disebabkan oleh paparan senyawa dari plastik saat proses pembakaran yang tidak sempurna.
-
Pembekakan Hati
Kemasan plastic yang dipakai untuk membungkus makanan atau minuman panas juga dapat menimbulkan pembekakan hati, karena plastik yang sifatnya bisa di daur ulang.
-
Gangguan Reproduksi
Salah satu bahaya penggunaan plastic adalah gangguan reproduksi, hal ini disebabkan adanya bahan kimia tambahan yang beragam.
-
Radang Paru – Paru
Zat karsinogenik yang keluar dari penggunaan botol atau plastic saat terkena paparan panas akan menyebabkan peradangan pada paru – paru.(1)
Studi terbaru yang diterbitkan oleh journal Science Advances mengulas tentang analisis global pertama dari semua plastik yang pernah dibuat. Menurut laporan mereka, dari 8,3 miliar ton plastik yang telah diproduksi, 6,3 miliar ton telah menjadi sampah plastik.
Dari jumlah itu, hanya 9 persen yang telah didaur ulang. Sebanyak 79 persen terakumulasi di tempat pembuangan akhir atau dibuang ke alam terbuka sebagai sampah. (3) Sehingga kita perlu “aware” mengenai permasalahan sampah plastik,selain berbahaya bagi lingkungan secara langsung, ternyata sampah plastik juga berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Maka dari itu marilah kita bijak dalam penggunaan plastik. Seperti halnya AQUA, Pada 1993, AQUA mempelopori program daur ulang pertama “AQUA PEDULI” untuk mendukung daur ulang lokal. Tetapi, karena meningkatnya kemasan plastik di seluruh sektor dan kurangnya infrastruktur serta edukasi, kemasan plastik yang tidak terkelola menjadi ancaman yang besar untuk lingkungan kita. Aksi yang lebih harus dilakukan yang membutuhkan langkah yang lebih untuk mengumpulkan & mendaur ulang, melakukan edukasi serta berinovasi. Karenanya, AQUA meluncurkan komitmen #BijakBerplastik sebagai langkah AQUA selanjutnya untuk membangun kolaborasi yang lebih besar agar tercipta inovasi untuk Indonesia yang lebih sehat. Komitmen tersebut ada 3 langkah yaitu:
-
Pengumpulan Sampah Plastik
Untuk mengambil kembali plastik dari lingkungan, Danone-AQUA mendukung kepeloporan program teknologi dan bisnis sosial untuk membersihkan sampah plastik dari lingkungan. Kondisi kesehatan dan mata pencaharian dari pemulung menjadi perhatian yang besar. Selama beberapa dekade terakhir, Danone-AQUA telah berkolaborasi dengan beberapa pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah ini antar sektoral dalam ekosistem pengelolaan sampah. AQUA berkomitmen untuk mengambil kembali lebih banyak plastik dari yang AQUA hasilkan pada 2025.
-
Mengedukasi Segala Lapisan Masyarakat
Untuk menginspirasi lebih masyarakat masyarakat Indonesia untuk mengelola sampahnya, maka pendidikan diperlukan. Karenanya, AQUA menargetkan untuk meluaskan program sekolah agar menjangkau 5 juta anak-anak dan memimpin kampanye pendidikan yang menargetkan 100 juta konsumen pada 2025.
-
Melakukan Inovasi Pada Produk AQUA
Kunci masalah dalam produksi adalah plastik yang dirancang hanya sekali pakai. Karenanya, AQUA membangun ekosistem untuk mencari mitra yang dapat merancang ulang produk AQUA untuk menyediakan hidrasi sehat bagi Indonesia dengan tanpa sampah.
Jadi, marilah kita #BijakBerplastik bersama AQUA, dengan mendukung komitmen AQUA. Selain menyediakan produk yang berkualitas tinggi, AQUA juga peduli akan sampah plastik yang menjadi sudah masalah besar di Indonesia. (4)
- https://kumparan.com/
- https://www.kompasiana.com/
- https://www.sehatq.com/
- https://www.sehataqua.co.id/