Perkembangan dunia modern memudahkan sebagian besar pelaku usaha dalam mempromosikan produk mereka. Strategi marketing apapun dapat dilakukan dengan mudah dan biaya yang cukup terjangkau. Namun tanpa disadari atau tidak, langkah promosi yang dilakukan bisa jadi masuk dalam kategori pull marketing atau push marketing. katakanlah jika anda mempromosikan produk bari di media sosial, akan dua kemungkinan dalam strategi tersebut, pull atau push. Disini kami akan fokus pada strategi pull marketing. Apa itu? Silahkan dibaca kelanjutannya.
Analogi dari pull marketing bisa jadi seperti ini, bayangkan jika anda menarik sebuah benda, maka hal yang akan terjadi adalah benda tersebut akan selalu mendekati anda. Itulah yang akan terjadi ketika anda menggunakan teknik marketing yang disebut pull (tarikan). Berbeda dengan push marketing yang juga bisa dianalogikan seperti halnya diatas, anda mendorong sebuah benda, maka yang terjadi adalah anda sendiri yang mendekati benda tersebut. Contoh push marketing yang populer biasanya sms masking murah yang telah banyak digunakan perusahaan/brand.
Dari sedikit pengertian diatas, pull marketing bisa diartikan sebagai teknik pemasaran yang bertujuan agar calon audience mencari informasi lebih lanjut mengenai produk yang ditawarkan,. Tentunya dengan tujuan agar mereka melakukan pembelian. Apakah strategi ini cukup efektif untuk mendongkrak penjualan? Tentu saja, asalkan anda tahu strategi yang tepat untuk menjalankannya. Namun kali ini kita tidak akan membahas mengenai hal itu, fokus kita adalah tentang kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan Pull Marketing
Jika dilakukan degan cara yang tepat, strategi pull marketing akan memberikan banyak keuntungan bagi pelaku usaha. Hal inilah yang menjadi faktor kenapa banyak perusahaan yang masih banyak menggunakan teknik ini.
1. Menjalin Hubungan Baik Dengan Konsumen
Adanya kontak langsung dengan konsumen sangat memungkinkan agar terjadi hubungan baik dengan anda. Promosi yang anda lakukan akan membuat mereka ingin mengetahui lebih jauh mengenai tawaran tersebut. Hal tersebut akan menarik mereka untuk menghubungi anda ketika ada beberapa hal yang ingin ditanyakan.
2. Memperkuat Loyalitas Pelanggan
Hal ini sangat beralasan karena mereka akan melakukan aktivitas untuk mencari informasi lebih lanjut. Pada akhirnya, konsumen akan selalu mengharapkan kehadiran produk baru dari anda. Dari situlah nanti akan muncul loyalitas pelanggan yang menjadi harapan bagi sebagian besar pelaku usaha.
3. Membentuk Product Value
Jika kedua hal tersebut sudah terbentuk, maka akan sangat memungkinkan produk dari anda memiliki value dimata konsumen. Dengan begitu, apapun yang akan anda tawarkan nantinya, mereka tidak akan berpikir panjang untuk melakukan tindakan pembelian.
Kekurangan Pull Marketing
Disamping mempunyai kelebihan yang sangat baik, pull marketing juga mempunyai beberapa kekurangan. Dan hal tersebut pasti terjadi ketika anda menggunakan strategi marketing jenis apapun.
1. Tindakan yang Terbatas
Ketika menggunakan strategi marketing ini, anda tidak mempunyai keleluasaan dalam mendekati konsumen. Bisa dikatakan bahwa tindakan yang dilakukan adalah pasif dan menunggu dari respons konsumen. Untuk itu, sebelumnya anda harus membangun brand loyalty yang kuat.
2. Waktu yang Cukup Lama
Yang dimaksud adalah waktu ketika konsumen memutuskan untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini terjadi karena anda bersifat pasif tanpa tindakan. Tidak ada upaya untuk mendorong mereka agar segera memutuskan pembelian. Jadi wajar saja jika hal ini terjadi, yang penting anda harus sabar dan tidak perlu untuk memaksa mereka.
Itulah pengertian dari pull marketing beserta kelebihan dan kekurangannya. Jika anda tertarik untuk melakukan strategi tersebut, silahkan dipelajari lebih lanjut agar hasil yang didapatkan lebih optimal.