Kabar gembira bagi para pendaki, Gunung Semeru kembali dibuka namun dengan batasan baru. Pendakian hanya diperbolehkan sampai Ranu Kumbolo, dan tidak boleh dilanjutkan ke puncak Mahameru. Pembukaan ini disambut antusias, tetapi tetap disertai aturan ketat demi keselamatan dan kelestarian alam.
Mengapa Pendakian Hanya Sampai Ranu Kumbolo?
Gunung Semeru merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Pulau Jawa. Aktivitas vulkaniknya yang fluktuatif membuat jalur menuju puncak masih dianggap berbahaya. Oleh karena itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) memutuskan membuka pendakian secara terbatas, hanya sampai Ranu Kumbolo.
Keputusan ini diambil demi:
- Keselamatan pendaki
- Menjaga kelestarian ekosistem hutan Semeru
- Menghindari risiko longsor dan erupsi kecil
Keindahan Ranu Kumbolo
Ranu Kumbolo adalah danau cantik yang berada di ketinggian sekitar 2.400 mdpl. Dikelilingi padang rumput dan bukit hijau, tempat ini menjadi salah satu spot camping favorit para pendaki. Sunrise di Ranu Kumbolo pun dikenal menakjubkan, membuat banyak orang merasa puas meski tidak mencapai puncak.
Fasilitas dasar seperti tempat camping, sumber air bersih, dan pos penjagaan sudah tersedia. Namun pendaki tetap harus mandiri membawa perlengkapan pribadi, terutama logistik dan alat masak.
Aturan Baru Pendakian
Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan, pendakian kini wajib mengikuti sejumlah aturan, seperti:
- Registrasi online di situs resmi TNBTS
- Jumlah pendaki dibatasi per hari
- Wajib mengikuti briefing dan membawa perlengkapan standar
- Dilarang membuang sampah sembarangan atau merusak lingkungan
- Jam naik dan turun sudah ditentukan dan wajib dipatuhi
Persiapan Sebelum Mendaki
Pendakian ke Ranu Kumbolo membutuhkan stamina dan persiapan yang baik. Beberapa hal yang harus dipersiapkan antara lain:
- Kondisi fisik yang prima
- Peralatan mendaki lengkap dan ramah lingkungan
- Perbekalan makanan dan minuman yang cukup
- Pakaian hangat dan anti air
- Obat-obatan pribadi dan P3K
Suhu di Ranu Kumbolo bisa turun drastis pada malam hari, bahkan mencapai 5°C atau lebih rendah. Oleh karena itu, jaket tebal dan sleeping bag menjadi barang wajib.
Harapan ke Depan
Dengan pembukaan terbatas ini, pihak pengelola berharap semua pendaki bisa tetap menikmati keindahan Gunung Semeru dengan aman. Evaluasi berkala akan terus dilakukan. Jika situasi membaik dan aktivitas vulkanik menurun, bukan tidak mungkin pendakian menuju puncak Mahameru akan dibuka kembali di masa mendatang.
