Saat ini pandemi Covid-19 atau Corona sudah melanda berbagai belahan di dunia dan seluruh perekonomian dunia tidak terkecuali juga Indonesia terkena dampak dari pandemi ini, bahkan bukan hanya perekonomian saja yang terkena dampaknya tetapi sejumlah industri juga sama terkena dampak dari Covid-19 ini termasuk juga industri ekspor.
Tetapi meski ditengah-tengah kondisi yang seperti sekarang ini, Aninda Furniture Indonesia sudah berhasil untuk melakukan ekspor perdananya. UKM yang satu ini berasal dari Jawa Tengah, dan ia sudah berhasil untuk melakukan ekspor perdananya yaitu berupa sebuah bamboo furniture guna untuk memenuhi sebuah pesanan dari pembelinya yang berasal dari Negara Swiss.
Aufar Hifzie atau yang merupakan seorang pemilik dari UKM Aninda Furniture Indonesia ini mengatakan bahwa ‘Kami sudah berhasil untuk mengirimkan salah satu produk kami yaitu perabotan yang berupa sebuah pagar bamboo yang memiliki volume sekitar 1×20 feet ke negara tetangga yaitu Swiss. Kami juga berharap semoga dengan adanya hal ini itu bisa menjadi sebuah langkah awal agar nantinya kegiatan ekspor kami ini bisa terus berlangsung meskipun sedang dalam kondisi yang kurang menguntungkan seperti saat ini.’
Salah satu perusahaan furniture asal Jawa Tengah yaitu Aninda Furniture Indonesia ini hanya berfokus kepada sebuah residential furniture, home decor dan juga hotel furniture. Selain itu, Aninda juga sudah dipercaya oleh beberapa hotel kelas dunia. Sebelum mereka berhasil melakukan ekspor perdananya.
Aninda Furniture Indonesia ini sudah menjadi salah satu dari mitra binaan lembaga LPEI Indonesia atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, dalam salah satu program yang bernama Cocahing program for New Exporters. Aninda sendiri bahkan sudah pernah mengikuti sebuah pelatihan CPNE yang sempat diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya pada bulan Februari tahun lalu.
Ada beberapa pelatihan yang mengenai desain dari suatu produk, tentang bagaimana caranya untuk mengekspor, penyusunan laporan keuangan dan juga promosi. Semua hal tersebut disampaikan oleh lembaga LPEI saat itu kepada seluruh peserta berorientasi ekspor dan juga UKM prospektif dan saat itu pesertanya sebanyak 27 peserta yang hadir.
Sebuah Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI/ Indonesia Eximbank ini merupakan salah satu Special Mission Vehicle dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam sebuah hal guna untuk meningkatkan ekspor. Selain mereka mempunyai penjamin, pembiayaan, dan juga Asuransi yang di miliki oleh Jasa Konsultasi, dalam hal ini sendiri Jasa Konsultasi hanya berfokus kepada sebuah penciptaan eksportir yang baru.
Salah satu Corporate Secretary dari LPEI Indonesia yaitu, Yadi J. Ruchandi mengatakan bahwa ‘Ekspor perdana yang sudah dilakukan oleh Aninda Furniture Indonesia ini terjadi pada tahun2022 lalu. Dan diharapkan bisa memicu motivasi dari para mitra binaan yang lainya, agar ikut menjadi para eksportir baru. Dan harapannya semoga, UKM yang saat ini merupakan para peserta dari CPNE tahun 2020 bisa aktif dalam mengembangkan sebuah usaha miliknya. Meskipun saat ini kondisi akibat pandemi Covid-19 sudah memberikan dampak yang sangat besar untuk perekonomian kita saat ini.’
Ekspor perdana yang dilakukan para peserta CPNE tahun 2020 lalu ini menjadi sebuah angin yang sangat segar yang hadir ditengah-tengah redupnya beberapa industri ekspor pada tahun ini akibat adanya pandemi Covid-19. Dan selanjutnya, LPEI sendiri akan terus membantu mendorong UKM di seluruh wilayah Indonesia agar mereka juga bisa melakukan ekspor lewat salah satu program Jasa Konsultasi.