doxapest.co.id – Kisah pilu datang dari keluarga korban yang terjebak dalam jaringan penipuan besar yang melibatkan perusahaan scam di Kamboja. Perusahaan ini diduga dimiliki oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dan mengeruk keuntungan besar dari ribuan pekerja yang dibohongi dengan janji pekerjaan yang menggiurkan.
Sebuah perusahaan yang awalnya terlihat sah dengan menawarkan peluang kerja menjanjikan di bidang pemasaran digital, ternyata menyimpan niat buruk. Namun, setelah mereka tiba di lokasi yang dijanjikan, kenyataan justru jauh berbeda.
Menurut keterangan keluarga korban, para pekerja dihadapkan pada kondisi yang sangat memprihatinkan. Mereka dipaksa bekerja lebih dari 12 jam sehari, dengan upah yang tidak sesuai kesepakatan. Selain itu, banyak pekerja yang mengalami perlakuan kasar dan tidak mendapatkan perlindungan hukum.
Berdasarkan pengakuan beberapa korban yang berhasil melarikan diri, mereka ditipu dengan janji bekerja di sektor yang berbeda dengan kenyataan. Keluarga korban mulai menyadari bahwa ada yang tidak beres ketika mereka tidak mendapatkan kabar dari kerabat yang mereka cintai dalam jangka waktu yang lama. Mereka kemudian mencari informasi lebih lanjut dan menemukan fakta bahwa banyak pekerja yang dipaksa untuk bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi.
Pihak kepolisian kedua negara bekerja sama untuk menyelidiki dan membongkar jaringan penipuan ini. Proses hukum pun tengah berlangsung, dan beberapa pelaku yang diduga terlibat dalam pengelolaan perusahaan scam tersebut telah diamankan oleh aparat.
Kasus ini menjadi peringatan serius bagi banyak orang yang mencari peluang pekerjaan di luar negeri. Penipuan seperti ini bukanlah hal yang langka, dan seringkali melibatkan jaringan yang terorganisir dengan baik.